Mengajar di kelas Neraka - Blog Ridwan Nurhadi

Breaking

Berbagi tak pernah Rugi

Minggu, 12 April 2020

Mengajar di kelas Neraka





Pertama kali saya dapat tugas membaca artikel “Kelas Neraka” Saya komplen ke Pak Munif kenapa ada stigma buruk kelas neraka, namun dengan bijak pak Munif berkata hal yang paling mudah ditulis adalah hal yang paling berkesan atau special, kan gak mungkin kelas yang biasa biasa saja menjadi daya tarik kita untuk menulis. Betul juga sih.. Yuk simak kuliah online bersama Bapak Munif Chatib.

Menulis Momen Spesial Saat Mengajar yang disampaikan Bapak Munif Chatib benar-benar luar biasa. Diawali dengan sebuah video yang suaranya bening dan isinya  mantab. Waktu menyimak video 13 menit. Berkenalan lewat curiculum vitae beliau. Harapan tiap tahun tambah buku. Penjelasan momen spesial. Buku yang semoga segera terbit “Kurikulumnya Manusia.”

Momen spesial adalah kejadian khusu yang terjadi dalam proses pembelajaran antar guru dan siswa baik di dalam maupun di luar kelas. Momen spesial memiliki potensi untuk masuk ke memori jangka panjang. Momen spesial meliputi: perubahan motivasi, perubahan kemampuan, dan perubahan sikap.

Guru tak boleh kering dari bahan baku untuk menulis sebab setiap tahapan pembelajaran (meliputi pendahuluan, kegiatan inti, dan penutup) mempunyai eluang terjadinya momen spesial.

Ada tiga alasan penting mengapa momen penting harus ditulis: (1) Pembaca
tak akan lupa seumur hidup; (2) berpotensi menjadi tulisan yang dibaca, dikenang, dibagi, dicari; (3) mudah ditulis dalam bentuk artikel bebas.

Lima momen masuk memori jangka panjang adalah sebagai berikut. (1) Pengalaman pertama; (2) Relevan: kejadian yang berhubungan (antara topik dengan kondisi siswa); (3) Rehearsal: yang diulang-ulang; (4) Emotional: perasaan dan (5) Survival: mengandung unsur bertahan dalam hidup (keselamatan hidup)
Tahapan menulis mopen spesial adalah: (1) Catat/rekam momen spesial (berupa frase) dan jangan ditunda, (2) Elaborasi (mencari data momen spesial: fakta, bertanya, imajinasi), (3) Tulis dalam bentuk artikel bebas.

Setelah menyimak video tiga belas menit kelas aktif dengan tanya jawab. Setiap pertanyaan dengan sigap dijawab  oleh narasumber.

Sebuah pertanyaan seorang guru yang mengajar sejak 1999 dan banyak momen spesial yang sayangnya belum ada minat menulis. Seiring dengan itu saya baru mau menulis beberapa tahun kemudian, dan banyak sudah yang terlewati.
 

Agar proses menulis pengalaman dapat mengalir dengan lancar narasumber menjelaskan yang paling penting, langkah pertama adalah kita mempunyai frase momen spesial. Itu yang penting. Biasanya kalimat ini narsum tulis secara langsung di HP ketika terjadi momen spesial. Setelah itu, malam hari narsum tulis ulang kalimat/frase tersebut di Word.

Kedua dari pokok pikiran atau bahan tulisan tersebut, saya menulis secara bebas. sementara saya kesampingkan aturan-aturan ejaan. Karena itu seperti yg sudah saya share, terkadang bentuknya seperti cerita, terkadang seperti informasi saja. Perasaan bebas menulis inilah yang membantu kita untuk lancar menuangkan pokok pikiran.

Ketiga, barulah kita edit pelan-pelan. Makin banyak kita lakukan ini, nanti editingnya makin sedikit.

Dari 5 momen yang masuk memori jangka panjang, mana yang paling mudah untuk kita tulis? Sebenarnya bukan mana yang paling mudah untuk ditulis, tapi mana kejadian yang sedang terjadi pada saat itu, saat terjadinya momen spesial. Kesimpuannya semua bisa kita tulis, tergantung kejadiannya.

Bagaimana cara mengajar sederhana tetapi siswa dapat memahami dan dapat memperhatikan dengan jelas akurat dan cepat? Kalau narsum, mengajar itu yang terpenting ada pada awalnya, pendahuluannya. Harus keren. Narsum biasa sebut apersepsi. Jika apersepsi berhasil, biasanya siswa tertarik untuk belajar, sehingga kemungkinan besar paham. Yang kedua adalah bagian penutup. Juga harus keren, berupa kesimpulan tentang hikmah dari materi ajar. Ingat secara neurosains, awal dan akhir itu penting dan itu yang 80% tercatat di otak siswa kita. Ketiga baru memilih metode yang student center learning. Metode ini tempatnya di tengah. Seperti itu.

Apakah boleh kalau suka duka dalam mengajar itu ditulis dalam blog dan terkesan curhat? Boleh-boleh saja, tapi harus ditutup dengan kesimpulan yg jelas atau semacam pernyataan kepada pembacanya. Hal ini berupa pesan moral atau info apa yang ingin dibagi oleh penulis.

Pak, selama ini saya dilabeli sebagai guru killer. Bagaimana mengubahnya menjadi momen spesial positif? Harus dibedakan antara guru keras dan guru tegas. Guru killer adalah sebutan untuk guru keras. Ciri-cirinya, guru keras berdampak akan dijauhi, dihindari oleh siswa. Namun guru tegas, sebaliknya, akan dirindukan oleh siswanya. Percayalah zaman sekarang, siswa kita butuh guru yang tegas. Kedisiplinan yang diterapkan oleh guru tegas akan menjadi unsur siswa suka kepada gurunya.

Ada 3 cara sederhana menjadi guru tegas. Pertama kita menjadi gurunya, orang yang memberikan ilmu. Kedua kita menjadi orang tuanya, kita memberikan nasihat-nasihat. Ketiga kita menjadi sahabat siswa, dengan membuka diri untuk menerima curhat dari siswanya. Hanya yang perlu diperhatikan adalah WAKTU. Kapan kita harus jadi guru, orang tua, dan sahabat siswa-siswa kita.

Jika kita peka terhadap momen spesial di kelas, maka hal ini sangat berhubungan dengan potensi kecerdasan setiap siswa. terkadang dari momen spesial ini, siswa yang sebelumnya pasif atau kita anggap tidak cerdas, tiba-tiba karena pantikan sesuatu hal, dia menjadi berubah cerdas. Akhirnya kita bersyukur bahwa sebenarnya tidak ada siswa yang bodoh.

Terkadang kita punya asumsi yang salah, yaitu ketika kita mengajar, kita anggap siswa kita belajar. Padahal belum tentu. Namun jika siswa kita aktif, ramai, dengan berbagai metode yang berpusat pada siswa, seperti diskusi, dan lain-lain, percayalah, siswa kita belajar.

Sikap kita yang bijak terhadap teman-teman guru yang tidak kreatif, atau tidak mendukung usaha kita untuk kreatif, seperti kebiasaan menulis dan lain-lain sebenarnya sederhana. Yaitu selalu share kepada mereka karya kita, meskipun itu hanya dua lembar artikel. Lalu sampaikan pertanyaan, kapan ya bisa dibalas juga dengan menunjukkan karya guru tersebut. jangan bosan2 menunjukkan atau share karya- karya kita.

Kalau tulisan tersebut dapat mejadi inspirasi bagi pembacanya, biasanya saya langsung tulis nama siswa, sekolah dan kelasnya. Namun jika terdapat hal-hal yang privasi, saya sumirkan.

Siswa kita memang beragam. Anak yang over acting, biasanya ingin diperhatikan. Menurut narsum kita harus perhatikan anak tersebut sesuai porsinya. Terkadang dengan membagi perhatian kita kepada teman-temannya yang lain, akan membuat siswa yang bersangkutan sadar tentang makna porsi perhatian tersebut.

Percayalah maind set kita harus kita tata dulu bahwa TIDAK ADA ANAK YG NAKAL, YG ADA ADALAH ANAK YG KEBUTUHANNYA BELUM TERPENUHI. Jika kita sudah sepakat dengan paradigma ini, maka kita akan fokus kebutuhan apakah yang belum terpenuhi dari anak tersebut. Ketika kita melakukan pendekatan untuk cari tahu kebutuhan yang belum terpenuhi, maka si anak bandel itu akan punya perasaan bahwa dia ternyata diperhatikan. Gurunya berusaha untuk membantunya. Seperti dalam artikel yang saya share di kuliah grup ini.

Menariknya adalah kumpulkan saja dalam bentuk kalimat pendek tentang banyaknya kejadian. Hanya dikumpulkan saja. Lalu untuk menulisnya harus satu persatu. Jangan kepikiran semua untuk ditulis. Mulailah dari yang kita mudah untuk menulisnya. Insyallah nanti lancar.

Seni mengajar itu bukan bakat, tapi bisa dipelajari. Seperti yang saya jawab di atas. Seni mengajar agar siswa tertarik dimulai dari apersepsi yang menarik.

Jenis tulisannya adalah artikel bebas. Jadi tidak terikat dengan ketentuan artikel ilmiah. Percayalah karya tulis yang paling banyak dibaca adalah novel, karena mengandung unsur imajinasi yang memang disukai manusia. Novel adalah tulisan yang bersifat bebas.

Dari sebuah kalimat momen spesial, bisa dapat dikembangkan menjadi beberapa paragraf. Banyak cara. Kalau saya saya mulai denganidentifikasi masalahnya apa. 2. Cari tahu penyebabnya apa. 3. Cari tahu ttg dampak jika masalah tidak selesai. 4. Hikmah kejadian itu apa. Nah silahkan mencoba.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar