Surat Cinta dari Sahabat - Blog Ridwan Nurhadi

Breaking

Berbagi tak pernah Rugi

Senin, 02 November 2020

Surat Cinta dari Sahabat

 




Sahabat, kami memang tidak terkenal seperti relawan-relawan Indonesia yang sedang berjuang membantu saudara-saudara kita di Palestina atau mereka yang terekpos terjun langsung saat bencana datang. Jangankan televisi, medsos saja tak tau siapa kami, namun bukan berarti kami tak ada.

Sahabat, kami datang tanpa menunggu bencana datang, kami hadir meski tak ada yang menyadari kehadiran kami. Saat dulu ada anak manusia yang nyaris menggadaikan aqidah demi bisa melanjutkan sekolah, kami hadir dengan bentuk nyata bukan sekedar do'a. Saat ada tetangga yang kelaparan kami datang dengan berkotak-kotak nasi bukan sekedar menunjukkan simpati.

Sahabat, kami mungkin tak dikenal penduduk bumi namun do'akan kami agar penduduk langit mengenal kami. Sahabat ketahuilah bahwa Impian kami sederhana, yakni; berjalan bersama Rasulullah ditaman surga beriringan seperti jari tengah dan jari telunjuk. Bukankah itu yang beliau janjikan bagi para penyantun anak-anak yatim. 

Sahabat, asal engkau tau, saat kami lelah dalam mengemban amanah ini, bayangan mendampingi Rasulullah kelak selalu menjadi penyemangat kami, membayangkan mencium tangan dan memandangi wajah beliau sudah cukup menjadi pelipur lara kami.

Sahabat, jika kau baca surat cinta ini maka ketahuilah bahwa kami tak bermaksud riya dalam beramal namun kisah ini harus sampai pada anak cucu kami, agar ketika kami sudah tiada nanti, akan ada yang meneruskan perjuangan kami. Agar perjuangan kami tak terhenti seiring nafas kami yang kelak terhenti.


Sahabat, sampai jumpa pada kisah kami selanjutnya dan aku ingin engkau ada dalam cerita tersebut.

Salam dari kami,

Sahabat BIM 

Penulis buku;
Ridwan Nurhadi
Jajat Sujarto
Mulyono
Fathur Rohman
Ilham Phambudi

3 komentar: