Strategi MRD meraih simpati

    Pada awal pergerakan menuju kongres IGI 3, banyak sekali program yang digulirkan para calon Ketua Umum IGI. Serunya pemilihan ketua umum IGI adalah program kampanye mereka dalam bentuk aksi nyata yang dirasakan oleh anggota IGI. 

    Semua program para calon menarik dan tentunya bermanfaat, namun menurut pengamatan saya secara pribadi ada satu program yang unik alias think out of the box, sebuah program yang bernama The Power of Change. Program yang satu ini digagas oleh salah satu kandidat yakni Danang Hidayatullah kandidat termuda jika dibandingkan dengan kandidat lainnya.

    Saat menyaksikan acara The Power of Change ada beberapa kesimpulan yang saya dapatkan pada acara ini;

1. Pengisi acaranya adalah para pimpinan daerah IGI, disini para pimpinan daerah tampil sebagai narsumber acara dan pak Danang justru tampil sebagai moderator. Para pimpinan daerah merasa dihargai, itulah yang saya rasakan saat mengikuti kegiatan ini.
2. Karena para pimpinan daerah merasa dihargai, maka mereka antusias mengikuti kegiatan ini dimana mereka menjadi tokoh utama dalam webinar. Sangat manusiawi saat orang lain merasa dihargai maka dia akan menghargai kembali.
3. Durasi acaranya singkat namun efesien, kisaran waktu hanya 30 menit paling lama 60 menit. Untuk webinar durasi tersebut sangat efektif dan peserta tidak merasakan kelelahan atau kebosanan.

    Hal diatas sekedar analisa sederhana saya selama 5 kali mengikuti acara The Power of Change, tentu saja para pembaca berhak memiliki analisa yang berbeda. Bagi saya terpilihnya pak Danang sebagai Ketum insyaallah sudah tepat, IGI butuh pemimpin berjiwa muda yang memiliki konsep Think out of the Box dan yang pasti dapat menyatukan perbedaan dalam satu garis kepemimpinan.

Selamat mengemban amanah pak Danang.

Ingat selalu semboyan pak Danang dalam The Power of Change

#Bergerak

#Menggerakkan

#Perubahan